Mantan Dirut BUMD di Banten Tersangka Korupsi Tambang Pasir

Polres Serang telah melimpahkan berkas dan tersangka dalam kasus dugaan korupsi di sektor pertambangan pasir oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Serang, yakni PT Serang Berkah Mandiri (SBM), ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang. Kasus ini melibatkan mantan Direktur Utama PT SBM, Setiawan Arief Widodo, atas dugaan pembelian pasir ilegal seharga Rp 1,2 miliar.

Detail Kasus:

• Tersangka: Setiawan Arief Widodo.
• Waktu Penyidikan Dimulai: Dilaporkan pada Desember 2019 dan penetapan tersangka pada 12 Juni 2022.
• Nomor Laporan: LP/A/296/XII/2019/SERANG/SPK A.

  Sanksi Hukum:

• Tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.
• Kerugian Negara: Senilai Rp 683 juta lebih akibat pembelian tambang pasir ilegal oleh BUMD yang tidak memiliki core bisnis dalam bidang pertambangan.

  Kronologi Kasus:

• PT SBM membeli tambang pasir ilegal pada tahun 2015 seharga Rp 1,2 miliar.

  Tahapan Proses Hukum:

• Tahap Akhir Penyidikan: Berdasarkan Surat P-21 tanggal 23 September 2024.
• Pelimpahan Tersangka dan Barang Bukti: Dilakukan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada tanggal penulisan artikel. Penyidikan oleh kepolisian telah rampung dengan pelimpahan berkas tersebut, setelah kasus ini dimulai sejak tahun 2019. [Sumber Berita: Insert Media] Laporan dialirkan oleh Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady, dalam konferensi pers kepada wartawan di Serang pada Rabu, 30 Oktober 2024. (Teks di atas merupakan ringkasan dan tidak dimaksudkan sebagai sumber informasi utama. Mohon merujuk ke sumber berita resmi untuk informasi lebih lanjut.) ber berita resmi untuk informasi lebih lanjut.)*