Kejagung Ungkap Modus Korupsi Impor Gula, Dijual dengan Markup Harga Eceran

Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula oleh Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (TTL)

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Thomas Trikasih Lembong sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula kristal mentah. Tom Lembong diduga memberikan izin impor gula di atas harga eceran saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 2015-2016.

Rincian Kasus:

• Tindakan Tersangka: Thomas Trikasih Lembong diduga memberikan izin impor 105 ribu ton gula kristal mentah yang kemudian dijual sebagai gula kristal putih. Impor seharusnya untuk stabilisasi harga, namun dijual di atas harga eceran.

• Peran Perusahaan: Gula seolah-olah dibeli oleh PT PPI, namun sebenarnya dijual oleh delapan perusahaan swasta terafiliasi dengan harga lebih tinggi (Rp 16 ribu per kg, sementara harga saat itu Rp 13 ribu).

• Pelanggaran: Penugasan impor seharusnya dilakukan oleh BUMN untuk stabilisasi harga, namun yang ditunjuk untuk impor adalah perusahaan swasta. Selain itu, yang seharusnya diimpor adalah gula kristal putih, bukan gula kristal mentah.

Tindak Lanjut:

Kejagung menyelidiki kasus ini dan mengungkapkan temuan tersebut dalam konferensi pers. Thomas Trikasih Lembong diharapkan bertanggung jawab atas dugaan penyalahgunaan wewenang dalam kasus impor gula ini.